Edit Content

Perkumpulan Desa Digital Terbuka atau Disebut Juga OpenDesa Membantu Desa Menjadi Desa Cerdas, Memaksimalkan Potensi Desa Menggunakan Teknologi Informasi Sumber Terbuka yang Gratis dan Bebas Digunakan

Kabupaten Wajo Tandatangani Kerjasama dengan OpenDesa

OpenDesa, Wajo–Bertekad manfaatkan teknologi informasi untuk kemudahan kerja pemerintahan dan menata data menjadi lebih baik dan terintegrasi, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, tandatangani kerjasama penggunaan aplikasi OpenSID/OpenDK dengan OpenDesa, Senin (23/8) pekan lalu, secara virtual.

“Pada tanggal 23 Agustus 2021 lalu, kita dari OpenDesa resmikan kerjasama dengan Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Wajo untuk pengembangan OpenSID/OpenDK di Kab Wajo. Ini merupakan kerjasama resmi perdana dengan kabupaten,”ungkap Pembina OpenDesa, Eddie Ridwan, Selasa(31/8).

OpenDesa sebagai organisasi berbasis komunitas untuk pengembangan pemanfaatan teknologi informasi secara terbuka untuk desa, kecamatan dan pemerintahan ini, menjadi langkah awal bagi digitalisasi pemerintahan masa depan. Kabupaten Wajo melalui Diskominfotik, melihat OpenDesa sebagai mitra penting yang strategis untuk kemajuan desa di Kabupaten Wajo.

Kepala Dinas Diskominfotik Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Dwi Apriyanto menyebutkan, kerjasama dengan OpenDesa selama 4 tahun ke depan. Sehingga mampu menata data dengan informasi terintegrasi.

“Kita sangat berharap dan antusias jalin kerjasama dengan OpenDesa ini. Sebab teknologi informasi sangat penting bagi pembangunan sebuah daerah dan masyarakatnya saat ini. Bersama OpenDesa kita ingin wujudkan e-Goverment di Kabupaten Wajo dan menjadi Smart City, Smart Village menuju Indonesia maju dan tumbuh,”ucap Kadiskominfotik Kabupaten Wajo, Dwi Apriyanto.

Sementara, Ketua Umum OpenDesa, Hernindya Wisnu Adjie mengatakan, kerjasama OpenSID dan OpenDK yang dikembangkan merupakan model nasional sistem informasi desa terintegrasi.

“Penandatanganan dokumen kerjasama ini selain sebagai bentuk apresiasi dari kabupaten Wajo dengan telah memilih aplikasi openSID dan OpenDK yang dikembangkan oleh Open Desa. Ini juga merupakan bentuk kolaborasi pembuatan model nasional dari pengembangan sistem informasi desa dan integrasi data Indonesia,”ungkap Ketum OpenDesa, Hernindya Wisnu Adjie, usai penandatangan kerjasama dengan Kabupaten Wajo, baru-baru ini.

Pameo informasi bangkitkan partisipasi, kata Hernindya Wisnu Adjie, sangat tepat digunakan untuk membangun bersama.”Kerjsama ini motivasi awal untuk tata kelola teknologi informasi. Sebagai peringkat 5 internasional piloting data lokal, kita mesti bangga untuk terus berbuat yang terbaik,”tambah Ketum OpenDesa.

Menjadi desa informatif, terbuka dan cerdas melalui teknologi, kata Hernindya, akan berdampak bagus untuk promosi komoditi unggulan lokal. Sehingga akan memberi peluang besar untuk kesejahteraan masyarakat.

“Artinya dengan digitalisasi menggunakan aplikasi yang disediakan OpenDesa, desa, kecamatan dan kabupaten bisa memberikan yang terbaik untuk kebutuhan pembangunan selain pembangunan fisik sebuah daerah. Saat ini terus kita kembangkan,”terang Ketum.

Diakhir keterangannya, Hernindya Wisnu Adjie menyebutkan tiga hal yang akan bisa dilakukan bersama Kabupaten Wajo kedepan,”Kita bersama Kabupaten Wajo akan menjadi Piloting Internasional, sehingga tidak tanggung berkeringat. Kemudian memberi manfaat untuk promosi komoditi lokal. Selanjutnya menjaga sustainabilitasnya,”pungkas Ketum yang biasa disapa Bung Adjie ini.(*)

Kategori :

Bagikan: