Edit Content

Perkumpulan Desa Digital Terbuka atau Disebut Juga OpenDesa Membantu Desa Menjadi Desa Cerdas, Memaksimalkan Potensi Desa Menggunakan Teknologi Informasi Sumber Terbuka yang Gratis dan Bebas Digunakan

OpenDesa Gelar Workshop Perdana Pemetaan Desa via Aplikasi OpenSID

Libatkan Penggiat Desa dari Aceh hingga Papua

OpenDesa–Komunitas desa terbuka OpenDesa, gelar Workshop perdana pemetaan desa secara Geospasial dengan metode Geographic Informasi System (GIS), berbasis pemanfaatan teknologi informasi. Workshop perdana peningkatan kapasitas desa ini, di ikuti penggiat desa dari Aceh hingga Papua secara virtual, Kamis(19/8/2021).

Dipandu moderator  yang  juga Ketua Umum OpenDesa, Hernindya Wisnu Adjie,  sementara Nuris Akbar sebagai narasumber dengan materi “Penggunaan Fitur Pemetaan OpenSID untuk Pemetaan Potensi Desa” dan materi “Pengantar Pemetaan dan Pemanfaatan Geospasial untuk Perencanaan Desa” bersama, M Ansory dari SinauGIS, Workshop ini menjadi sangat menarik dan menjadi kunci percepatan pebangunan sebuah desa melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Melihat kebutuhan secara umum dan kemampuan perangkat desa, penggunaan fitur-fitur OpenSID, mudah dimengerti dan sangat membantu dalam upaya desa untuk kebutuhan akurasi dan ketepatan data.

Bahkan hingga tampilan real pemetaan lebih mudah sesuai kebutuhan pembangunan desa. Sehingga Semua data yang dibutuhkan bisa diakses menggunakan data rincian yang jelas dilengkapi tata letak, koordinat hingga foto lokasi untuk setiap pemetaan.

Seperti dipaparkan Nuris Akbar dalam paparan materinya menyampaikan, OpenSID, menggunakan sistem Global Navigation Satellite System (GNSS) dan Global Positioning System (GPS) dengan memanfaatkan, sistem satelit untuk penentuan posisi  di muka bumi ini, ditujukan agar semua data jelas.

“Tentu ini sangat berbeda dengan penggunaan peta konvensional dengan penyajian informasi masih sangat terbatas,”terang Nuris Akbar dalam Workshop GIS.

Fitur GIS yang sudah tersedia pada OpenSID bisa dimanfaatkan berbagai macam kebutuhan, misalnya untuk pemetaan lokasi penerima bantuan, perencanaan pembangunan infrastruktur desa, evaluasi pembangunan infrastruktur desa, pemetaan lokasi bencana, pemetaan aset desa, perencaan tata ruang desa, batas wilayah desa dan batas kepemilikan tanah masyarakat.

Sedikitnya 61 orang peserta ikut berkontribusi pada acara ini secara virtual, mereka terlihat sangat antusias mendengarkan pemaparan pemanfaatan fitur GIS yang terdapat pada aplikasi OpenSID.

Workshop GIS OpenDesa sangat diminati, buktinya para peserta memberikan komentar positif dan merasakan manfaat yang bisa didapatkan. Melihat semangat yang tinggi dari peserta, OpenDesa akan menggelar workshop lagi ke depan untuk terus memberdayakan desa  memanfaatkan teknologi informasi, termasuk OpenSID, untuk memajukan desa kedepan.(*)

 

 

 

Kategori :

Bagikan: