Edit Content

Perkumpulan Desa Digital Terbuka atau Disebut Juga OpenDesa Membantu Desa Menjadi Desa Cerdas, Memaksimalkan Potensi Desa Menggunakan Teknologi Informasi Sumber Terbuka yang Gratis dan Bebas Digunakan

Langganan OpenSID Premium disediakan sebagai cara praktis bagi desa untuk ikut menjamin OpenSID terus dikembangkan. Dengan berlangganan Rp 1 juta per tahun, desa yang berkontribusi menunjukkan bahwa mereka komit memanfaatkan OpenSID secara maksimal untuk memajukan desa mereka, dan juga sekaligus menjamin keberlangsungan OpenSID.

Adanya OpenSID Premium tidak bertentangan dengan misi OpenDesa menyediakan aplikasi sumber terbuka yang bebas digunakan desa. Karena enam bulan setelah pertama kali dirilis, fitur-fitur baru yang dikembangkan akan otomatis masuk ke OpenSID Umum yang selalu gratis dan bebas digunakan desa.  Adanya OpenSID Premium justru memungkinkan OpenSID Umum tersebut terus berkembang.

Dana yang diperoleh dari layanan OpenSID Premium sepenuhnya digunakan untuk mengembangkan OpenSID dan aplikasi kelolaan OpenDesa lainnya. Programmer OpenDesa baik yg tetap maupun yang berupa kontributor luar digaji dan diberi honor dari dana tersebut.

Jika tidak ada desa yang berlangganan Premium maka tidak akan ada programmer OpenDesa yang dapat digaji ataupun diberi honor.

Sebaliknya, jika pelanggan Premium meningkat maka kapasitas OpenDesa untuk mengembangkan OpenSID dan aplikasi lain akan juga meningkat.

OpenDesa terus berupaya agar desa paham maksud keberadaan OpenSID Premium dan supaya lebih banyak yang bersedia berlangganan.

Selain dapat menikmati fitur baru enam bulan sebelum versi Umum, pelanggan Premium juga akan mendapatkan fitur-fitur yang dikhususkan hanya bagi pelanggan Premium, seperti pengelolaan PBB dan aplikasi mobile Layanan Mandiri OpenSID yang tersedia di Google Play Store.

Salah satu cara lain adalah dengan memberikan komitmen OpenDesa, bahwa setiap kabupaten yang memiliki lebih dari seratus (100) pelanggan Premium akan dialokasikan programmer yang akan memprioritaskan kebutuhan kabupaten tersebut. Supaya skema ini berjalan dengan kelolaan yang efektif dan berkelanjutan, salah satu syarat adalah dieksekusinya kerjasama resmi antara pemerintah kabupaten tersebut dengan OpenDesa. Pengelolaan pengembangan yang memprioritaskan kebutuhan kabupaten tersebut akan diatur dalam kerjasama tersebut.

Adanya kerjasama resmi antara pemerintah kabupaten dan OpenDesa diharapkan akan memastikan adanya dukungan pemerintah kabupaten supaya desa dapat memanfaatkan OpenSID secara berkelanjutan, dan juga supaya pemerintah kabupaten lebih memperhatikan kebutuhan desa dalam menggunakan OpenSID untuk memajukan desa.

Cara untuk berlangganan OpenSID Premium dijelaskan di https://opendesa.id/mengonlinekan-opensid/.

Sekiranya suatu kabupaten telah mencapai lebih dari 100 pelanggan Premium, pemerintah kabupaten tersebut dipersilakan menghubungi OpenDesa untuk bekerjasama memprioritaskan pengembangan OpenSID untuk kebutuhan kabupaten yang bersangkutan.

Tanya-Jawab

Tanya: Desa saya sudah berlangganan OpenSID Premium. Dengan berlangganan bukannya install OpenSID, API dan PBB merupakan tanggung jawab OpenDesa?

Jawab: Tidak. Langganan OpenSID Premium menyediakan akses pada rilis OpenSID terbaru dan juga akses penggunaan aplikasi khusus bagi pelanggan Premium, termasuk PBB, aplikasi Android LayananDesa dan KelolaDesa. Tetapi tidak menyediakan jasa install, update ataupun bantuan teknis. Untuk itu disediakan layanan terpisah yang dapat dilihat di https://opendesa.id/mengonlinekan-opensid/.

Tanya: Persisnya apa perbedaan fitur OpenSID Premium dan OpenSID Umum?

Jawab: Saat ini aplikasi PBB dan aplikasi Android Layanan Mandiri hanya tersedia khusus bagi pelanggan OpenSID Premium. Selain itu fitur OpenSID Umum sama dengan OpenSID Premium versi enam bulan sebelumnya. Untuk melihat fitur OpenSID Umum yang akan dirilis berikutnya, silakan pergi ke https://panduan.opendesa.id/id/opensid/rilis-umum-yang-akan-datang.

Tanya: Mengapa ada fitur seperti Buku Tamu yang hanya aktif jika telah memperoleh Anjungan OpenDesa meskipun telah berlangganan OpenSID Premium?

Jawab: Karena besarnya investasi desa memperoleh perangkat Anjungan, fitur khusus Anjungan dikembangkan untuk meningkatkan manfaat Anjungan bagi desa. Dengan demikian pembatasan penggunaan fitur itu dimaksudkan untuk memastikan desa yang telah membuat investasi membeli perangkat Anjungan diberi nilai tambah. Supaya fitur khusus tersebut tidak begitu saja tersedia bagi desa yang tidak bersedia memperoleh perangkat Anjungan.

Tanya: Diketahui bahwa fitur Premium hanya aktif setelah memperoleh token langganan dari OpenDesa, dan token tersebut terkunci pada domain yang digunakan desa. Apa prosedur untuk mengubah domain yang digunakan desa?

Jawab: Web OpenSID adalah milik desa, termasuk domain yang digunakan. Dengan demikian, perubahan domain hanya dapat dilakukan OpenDesa dengan persetujuan eksplisit dari desa. Untuk mengubah domain yang digunakan pada langganan Premium, harus berdasarkan surat yang diterbitkan desa yang bersangkutan, ditandatangani oleh Kepala Desa atau Sekretaris Desa. Jika surat tersebut tidak ditandatangani menggunakan TTE (tanda tangan elektronik) dari BSrE, maka surat tersebut perlu juga memberi cara bagi OpenDesa untuk menghubungi penandatangan untuk memastikan bahwa memang mereka yang mengirim surat tersebut. Setelah perubahan domain, OpenDesa akan terbitkan token langganan baru yang terkunci pada domain baru tersebut.

Tanya: Apa yang terjadi setelah masa langganan Premium berakhir?

Jawab: Setelah masa langganan OpenSID Premium berakhir, maka fitur khusus langganan Premium, seperti PBB dan aplikasi Android Layanan Mandiri tidak dapat diakses lagi. Namun versi OpenSID Premium pada waktu masa langganan berakhir dapat terus digunakan. Enam bulan setelah masa berlangganan berakhir, versi OpenSID yang digunakan akan secara otomatis beralih ke OpenSID Umum.