Edit Content

Perkumpulan Desa Digital Terbuka atau Disebut Juga OpenDesa Membantu Desa Menjadi Desa Cerdas, Memaksimalkan Potensi Desa Menggunakan Teknologi Informasi Sumber Terbuka yang Gratis dan Bebas Digunakan

Sukses Manfaatkan OpenSiD di Nagari, Lubuksikaping Gunakan OpenDK

Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, launcing program Sistim Informasi Kecamatan dan Nagari (Sikencana), Kamis(2/8) lalu.

Optimalisasi Kinerja Pemerintahan 

OpenDesa–Termotivasi untuk kemudahan pekerjaan di pemerintahan, sikronisasi data yang terintegrasi dan keterbukaan informasi secara digital, Kecamatan Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat bangun kerjasama dengan OpenDesa.  Diawali menggunakan aplikasi OpenSID yang dimanfaatkan nagari, sekarang  dilanjutkan pemanfaatan OpenDK untuk kecamatan.

“Sejak Juli 2021 ini, kita sudah launching aplikasi OpenSID di 13 nagari yang ada di Kecamatan Lubuksikaping sudah diintegrasikan dengan aplikasi OpenDk di Kecamatan yang dikemas melalui nama “Inovasi Sikencana” singkatan dari Sistem Informasi Kecamatan dan Nagari. Alhamdulillah, data tersusun rapi di nagari-nagari bisa terintegrasi dengan kecamatan. Sehingga memudahkan pekerjaan di pemerintahan. Sekarang, kita juga manfaatkan aplikasi OpenDK untuk kecamatan,”ungkap Camat Lubuksikaping, Nina Darmayanti, Kamis(2/8).

Pemanfaatan OpenSID di nagari-nagari untuk kelola data kependudukan dan data administratif lainnya di nagari, sangat memudahkan kecamatan untuk memantau dan melihat nagari secara rinci lewat fitur yang disediakan OpenSID.

Saat ini, Kecamatan Lubuaksikapiang tengah memanfaatkan aplikasi OpenDK untuk kelancaran tugas penyimpanan data dan digitalisasi data manual sebelumnya. Seperti data kesehatan dan data yang dibutuhkan untuk pemerintahan di kecamatan.

“Kita termotivasi untuk menggunakan aplikasi teknologi informasi yang disediakan OpenDesa dalam aplikasi-aplikasinya. Fitur-fitur yang disediakan akan membantu progresivitas kinerja kecamatan kedepan. Sehingga mampu menghadirkan kebutuhan data yang akurat, valid, terintegrasi secara digital,”ungkap Camat visioner yang berada di ibu kota Kabupaten Pasaman ini.

Merasakan manfaat penggunaan aplikasi teknologi informasi untuk pemerintahan kecamatan dengan OpenDK, Camat Nina Darmayanti menyarankan agar kedepan aplikasi OpenDK bisa diperkaya dengan fitur-fitur yang minimal sama dengan OpenSID agar menjadi lebih progresif membantu pekerjaan pemerintah kecamatan.

“Memaksimalkan pemanfaatan fitur-fitur yang ada, kita bersama pegiat OpenDesa terus berkonsultasi. Seperti Bapak Rudi Purwanto dan Bapak Herry Wanda, jika ada kendala dan hal yang dibutuhkan orang ini selalu siap membantu. Sekarang kita terus tingkatkan kemampuan sumber daya operator di nagari dan kecamatan,”ucap Nina via telpon WhatsApp nya, Kamis pagi.

Selainmanfaat yang sudah dirasakan, Camat Lubuaksikapiang, berharap aplikasi OpenDK benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan kecamatan. Sehingga lebih memudahkan lagi dalam pengaplikasiannya di kecamatan.

“Misalnya soal struktur organisasi dan kelengkapan fitur yang lebih rinci. Setidaknya seimbang dengan aplikasi OpenSID yang dimanfaatkan 13 nagari di Kecamatan Lubuksikaping saat ini,”harap Nina Darmayanti.(*)

Bagikan: