Edit Content

Perkumpulan Desa Digital Terbuka atau Disebut Juga OpenDesa Membantu Desa Menjadi Desa Cerdas, Memaksimalkan Potensi Desa Menggunakan Teknologi Informasi Sumber Terbuka yang Gratis dan Bebas Digunakan

Takalar Percepat Transformasi Digital Desa melalui Bimtek OpenSID Gelombang 3

Makassar, 1–3 Agustus 2025 – Pemerintah Kabupaten Takalar terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan transformasi digital desa. Melalui kerja sama strategis dengan OpenDesa, Telkomsel, dan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Takalar, digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) OpenSID Gelombang 3 di Hotel Mercure, Makassar.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari agenda Ekosistem Satu Data Desa–Kecamatan–Kabupaten, yang dirancang untuk memperkuat tata kelola pemerintahan desa, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan membangun basis data pembangunan desa yang akurat serta terintegrasi.

Bimtek ini dihadiri oleh Bupati Takalar, jajaran Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Komunikasi dan Informatika, Bappeda, Inspektorat, pengurus PPDI, serta tim Telkomsel. Dari pihak OpenDesa, hadir para narasumber dan pemateri teknis, termasuk Timotius, Deby Salsabila, Ridho Ganda, dan Ahmad Ngudi.

Sebanyak 37 desa dari enam kecamatan (Sanrobone, Polongbangkeng Selatan, Kepulauan Tanakeke, Galesong, Galesong Selatan, dan Galesong Utara) mengirimkan kepala desa dan operator desa untuk mengikuti pelatihan.

Bimtek ini memiliki enam tujuan utama:

  1. Meningkatkan keterampilan aparatur desa dalam mengelola OpenSID untuk pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akurat.
  2. Menyepakati arah pembangunan Ekosistem Satu Data.
  3. Menyusun rencana kerja percepatan digitalisasi desa.
  4. Memperkuat kolaborasi pemerintah daerah, mitra strategis, dan pemerintah desa.
  5. Mendorong terwujudnya desa cerdas (smart village).
  6. Memfasilitasi desa dengan produk pendukung dari OpenDesa dan Telkomsel.

Selama tiga hari, peserta mendapatkan materi yang padat dan praktis:

  • Hari Pertama: Sosialisasi kebijakan digitalisasi desa, perkenalan OpenDesa, dan pengenalan layanan digital Telkomsel.
  • Hari Kedua: Pemaparan program OpenSID, OpenDK, dan OpenKab; pelatihan pengelolaan website desa; arahan Bupati; dan update integrasi data OpenKab.
  • Hari Ketiga: Bimtek pengelolaan data penduduk dan layanan surat, penjelasan paket digitalisasi desa, serta kegiatan interaktif untuk membangun kekompakan.

Pelatihan ini menghasilkan sejumlah poin strategis:

  1. Target pelatihan untuk 110 desa dan kelurahan sebelum 17 Agustus 2025.
  2. Pembaruan data OpenKab ditargetkan rampung sebelum September 2025.
  3. Penyusunan peraturan bupati dan surat edaran terkait pemanfaatan SID dengan sistem reward dan punishment.
  4. Tingginya antusiasme desa terhadap OpenSID.
  5. Kinerja aplikasi yang stabil dan respons positif dari peserta.

Meski terdapat catatan terkait peran panitia penyelenggara dalam memandu acara, tim OpenDesa bersama Telkomsel memastikan seluruh agenda berjalan efektif dan tujuan pelatihan tercapai.

Setiap desa peserta akan melakukan:

  • Input minimal 10% data penduduk.
  • Publikasi artikel dan statistik penduduk.
  • Melengkapi profil desa.
  • Mencoba menu layanan surat digital.
  • Melakukan pembayaran produk pendukung untuk implementasi OpenSID.

Pendampingan teknis akan dilanjutkan melalui Telegram, pertemuan daring mingguan, dan forum Discord sebagai ruang diskusi.

Bimtek OpenSID Gelombang 3 menjadi langkah nyata percepatan digitalisasi desa di Takalar. Dengan dukungan regulasi, sinergi antar pihak, dan komitmen desa, transformasi menuju desa cerdas bukan lagi wacana, melainkan proses yang tengah berjalan.

 

Bagikan: