Edit Content

Perkumpulan Desa Digital Terbuka atau Disebut Juga OpenDesa Membantu Desa Menjadi Desa Cerdas, Memaksimalkan Potensi Desa Menggunakan Teknologi Informasi Sumber Terbuka yang Gratis dan Bebas Digunakan

Camat Visioner, Dicky Ferdiansyah Bertekad Jadikan Kumpeh Desa Cerdas 

OpenDesa–Didorong motivasi yang tinggi untuk memudahkan segala pelayanan bagi masyarakat, Camat Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Dicky Ferdiansyah, bertekad untuk menularkan kebaikan pemanfaatan teknologi informasi dengan memanfaatkan Sistem Informasi Desa Terbuka (OpenSID) di seluruh desa dan kelurahan yang dipimpinya. 

Sebab dengan begitu, kata Dicky Ferdiansyah menjadi salah satu cara untuk mengejar ketertinggalan akibat jarak yang jauh hingga pelayanan yang mudah bagi masyarakat di sudut-sudut Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi.”Kami berjarak cukup jauh, antara satu desa dan desa lainnya hingga kecamatan. Optimalisasi teknologi informasi inilah yang akan bisa membantu masyarakat,”ucap Dicky Ferdiansyah, Jumat(8/7) malam. 

Kecamatan pengguna aplikasi Dashboard Kecamatan Terbuka (OpenDK) hasil pengembangan sejumlah penggiat Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa) dari berbagai penjuru nusantara ini, sudah dirasakan manfaatnya bagi Kecamatan Kumpeh. Bahkan sejak dimanfaatkan dan mampu mempermudah pekerjaan seperti penerapan OpenSID di Desa Mekarsari. 

“Kita bertekad seluruh desa dan kelurahan bisa menggunakan sistem informasi desa (SID) yang terbaik. Banyak yang menawarkan SID, namun cenderung komersial dan hasil nya belum tentu juga sesuai dengan kebutuhan desa atau kecamatan,”tegas Dicky Ferdiansyah yang berharap untuk kemudahan masyarakat desa dalam waktu dekat bisa menikmati kemudahan dengan tanda tangan elektronik (TTE).   

Melakukan pertemuan secara mendadak melalui zoom meeting, Camat Kumpeh, Dicky Ferdiansyah terlihat antusias menyampaikan berbagai hal terkait aplikasi OpenDK. Camat Kumpeh menyampaikan harapan, usulan dan sarannya untuk OpenDK kepada Sekretaris Nasional OpenDesa, Herry Wanda dan sejumlah programmer yang turut hadir mendengarkan masukan yang disampaikan Camat Kumpeh untuk di tindak lanjuti. 

“Kita berharap aplikasi OpenDK menjadi lebih lengkap dengan fitur-fiturnya, sehingga akan bisa lebih memudahkan untuk pekerjaan dan pelayanan. jika harus berbayar dengan aplikasi selengkap dan semudah OpenDK ini, rasanya juga tidak masalah,”ucap Camat yang ingin 16 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Kumpeh terintegrasi lewat teknologi informasi dan komunikasi.

Sejumlah Pesan penting yang disampaikan Camat Kumpeh, menjadi catatan programmer untuk disempurnakan dan tentunya akan menjadi tugas untuk menyempurnakan inovasi pada penggunaan OpenDK kedepan. 

Dicky Ferdiansyah menyampaikan beberapa hal terkait,  monografi kecamatan, impor statistik error, surat menyurat akses menyesuaikan menu, akses menyesuaikan widget, menu kunjungan website error jika perlu bisa ditampilkan di admin saja agar tidak menimbulkan kesan tidak baik bagi pengguna, kemudian openDK tidak hanya menjadi dashboard saja, bahkan tidak masalah juga jika ada fitur premium untuk openDK seperti OpenSID

Beberapa poin sudah dibuatkan issue dan akan dilengkapi segera oleh pihak kecamatan,”ungkap Programmer OpenDesa, Yogi Perdana yang telah mencatatkan sejumlah usulan dan keluhan yang disampaikan Camat Kumpeh, Dicky Ferdiansyah.

Sementara, Seknas OpenDesa, Herry Wanda menanggapi, memang ada sejumlah fitur di OpenDK saat ini yang sudah disempurnakan, namun karena belum banyak digunakan, saat ini OpenDK belum menjadi fokus pengembangan.”Namun dalam waktu dekat dengan banyaknya programmer yang kini bergabung, kita akan coba lakukan percepatan inovasi dan lengkapi setiap fitur yang dibutuhkan,”ucap Herry Wanda didampingi Programmer, Yogi Perdana, Vicky dan Sarwono, Jumat malam.(*)



Kategori :

Bagikan: