Edit Content

Perkumpulan Desa Digital Terbuka atau Disebut Juga OpenDesa Membantu Desa Menjadi Desa Cerdas, Memaksimalkan Potensi Desa Menggunakan Teknologi Informasi Sumber Terbuka yang Gratis dan Bebas Digunakan

Desa Bana dan Kecamatan Lubuk Sikaping Paparkan Manfaat OpenDesa Dihadapan Dirjen Bina Pemdes dan Diaspora

OpenDesa–Sebuah kehormatan dan kesempatan besar bagi Kepala Desa Bana, Provinsi Sulawesi Selatan, Ishak dan Camat Lubuk Sikaping, Sumatera Barat, Nina Darmayanti, MPA untuk memaparkan manfaat aplikasi yang dikembangkan OpenDesa untuk desa dan kecamatan di hadapan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Indonesia Diaspora Network (IDN) Global. 

Camat Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, Nina Darmayanti dan Kepala Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Ishak, diundang secara resmi pada agenda khusus yang digelar para perantau Indonesia di luar negeri Indonesia Diaspora Network (IDN) Global pada zoom meeting yang digelar, Kamis 28 Juli 2022.

Baca Juga: Hadirkan Dirjen Bina Pemdes, IDN Dorong OpenDesa Digitalisasi Desa  

Camat Lubuk Sikaping, Nina Darmayanti sebagai salah satu pengguna OpenDK bersama desa-desa yang ada di kecamatan menggunakan Sistem Informasi Desa (SID) OpenSID kelolaan OpenDesa, memaparkan manfaat yang dirasakan untuk kemudahan dan kecepatan kinerja hingga pelayanan publik. 

Kepada Presiden IDN Global, Kartini Sarsila Ningsih, Ketua Dewan Pembina sekaligus Founder OpenDesa, Eddie Ridwan dan Dirjen Bina Desa Kemendagri, Dr, Yusharto Hontoyungo M.Pd serta Direktur Bakti, Kementerian Kominfo, Dian Anugerah Febriansa, Camat Lubuk Sikaping mendapat kesempatan menjelaskan langkah dan komitmen Kecamatan Lubuk Sikaping untuk mewujudkan digitalisasi desa. 

Pada webinar dengan tema “Diaspora Membangun Desa Bersama Sistem Informasi Desa,” Camat Lubuk Sikaping, Nina Darmayanti menyampaikan, seluruh desa yang ada di Lubuk Sikaping sudah menggunakan sistem informasi desa OpenSID dan sudah sinkronisasi dengan sistem informasi kecamatan Dashboard Kecamatan (OpenDK). 

“Layanan dan fitur yang dikembanhkan OpenDesa melalui produk aplikasi OpenSID dan OpenDK ini, kecamatan bisa langsung menyatukan data yang di input oleh pemerintah nagari, begitu juga dengan berita nagari yang langsung bisa sinkron dengan Dashboard Kecamatan,”ungkap Camat Lubuk Sikaping, Nina Damayanti. 

Melalui layanan dan fitur aplikasi OpenDesa yang terintegrasi antara OpenSiD dan OpenDK, pemerintah kecamatan bisa dengan mudah melakukan pemetaan potensi nagari dan dengan cepat melakukan langkah-langkah strategis untuk bersama membangun desa. 

“Terima kasih Bapak Eddie Ridwan bersama para pegiat OpenDesa yang membantu desa menyediakan aplikasi untuk memudahkan kinerja dan pelayanan publik. Harapan kami kepada OpenDesa, kedepannya agar OpenDK lebih dikembangkan untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kecamatan,”pungkas Nina Darmayanti.  

Diaspora

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Ishak juga memaparkan pentingnya Sistem Informasi Desa (SID) untuk kinerja pemerintahan dan pelayanan publik. Awal penggunaan OpenSID tahun 2018 lalu, hingga saat ini Desa Bana sangat merasakan manfaatnya. 

“Data kependudukan, potensi, pendidikan, demografi hingga pengurusan administrasi desa jadi lebih mudah dan tertata dengan baik. Berbeda dengan, saat data desa hanya disimpan dan di arsipkan secara manual,”terang Ishak dihadapan Diaspora dan Dirjen Bina Pemerintahan Desa dalam webinar. (*)

 

Kategori :

Bagikan: