OpenDesa–Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), uji penerapan modul Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Administrasi Tingkat Kelurahan (Simatik) dan Sistem Informasi Pendataan Riset Daerah (SipDah) bersama Badan Sertifikasi Elektronik (BSrE) dengan pendampingan Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa). 

Uji penerapan modul TTE Kota Bima ini dilakukan melalui Zoom Meeting, Rabu (20/09/2023) dengan narasumber dari BSrE oleh Masprianto Purba serta Vicky dan Andi Fachruddin Akas dari OpenDesa serta Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Bima, H Mahfud. 

“Kita di Kota Bima saat ini menerapkan aplikasi Simatik untuk Kecamatan dan SipDah yang diterapkan Badan Riset Daerah (Brida). Dua aplikasi ini diharapkan bisa menggunakan TTE dari BSrE,” harap Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, H Mahfud. 

Pada pertemuan melalui zoom meeting tersebut dilakukan demo aplikasi SIMATIK untuk sudah disetujui untuk didaftarkan BSrE dengan catatan untuk melakukan revisi bagian kata-kata di kepala surat agar disesuaikan dengan bawaan sistem yang akan menggunakan gunakan TTE pada 41 pengguna Simatik dan 2 pengguna SipDah. 

Selanjutnya Kota Bima Tinggal menunggu surat dari BSRE untuk dapat menggunakan TTE yang produktif. Pada pertemuan secara online tersebut Kepala Balai Sertifikasi Elektronik yang diwakili Masprianto Purba menyebutkan, setelah semua uji modul dilaksanakan terhadap aplikasi nanti akan diterbitkan surat pengesahan penggunaan sistemnya oleh BSrE yang akan disahkan Kepala BSrE. 

ita sudah uji list dalam sistem dan sudah lulus uji, nanti secara administratif kita akan terbitkan surat pengesahan yang akan ditandatangani Kepala BSrE,” terang Masprianto Purba.(*)