OpenDesa–”Bayangkan sebuah desa yang dikelola dengan cerdas, transparan, dan efisien—itulah visi yang diusung OpenDesa untuk mewujudkan desa digital di seluruh Indonesia.” OpenDesa yang telah meraih Silver Award tingkat ASEAN dalam kontes (Asean Digital Award) 2025 di Bangkok menjadi yang terdepan untuk pelayanan masyarakat untuk merumuskan desa yang di impikan. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Desa Terbuka (OpenSID) yang disediakan OpenDesa. Selanjutnya masyarakat, cukup menyentuh monitor untuk mencetak kebutuhan administrasinya lewat Layanan Pintar (Pusat Informasi Terpadu Anjungan Responsif).
Jika perbankan menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), sekarang desa yang bekerjasama dengan Perkumpulan Komunitas Desa Terbuka (OpenDesa), memiliki Layanan Pintar. Sehingga surat menyurat dan permohonan administrasi hingga pemanfaatan data bisa diakses melalui sistem anjungan. Tentunya ini, sebuah inovasi menuju desa cerdas dan mandiri.
“Untuk implementasi digitalisasi layanan menuju desa cerdas, OpenDesa telah meluncurkan layanan mandiri berupa Layanan Pintar (Pusat Informasi Terpadu Anjungan Responsif). Sehingga bisa dimanfaatkan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk melayani masyarakat salah satu contohnya yaitu fitur cetak surat secara mandiri. Agar fitur yang disediakan OpenSID berjalan Optimal dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik di desa, lembaga OpenDesa melayani pemesanan Anjungan,”ucap Ketua Umum Perkumpulan OpenDesa, Hernindya Wisnuadji, Kamis(30/9).
Ditambahkan Sekretaris Jenderal OpenDesa, Herry Wanda, Layanan Pintar memungkinkan warga mengakses data mereka sendiri seperti biodata dan kartu keluarga. Bahkan juga bisa mengirimkan pesan ke kantor desa, membuat permohonan surat atau melakukan pengecekan bantuan yang sedang diterima pengguna.
“Warga bisa mengakses Layanan Pintar dengan NIK dan PIN yang bisa diminta kepada operator di kantor Desa. Kemudian kebutuhan administrasi warga bisa di print out melalui anjungan. PIN bisa diganti oleh pengguna untuk keamanan data,”ucap Herry Wanda.
Seluruh desa yang sudah menggunakan OpenSID dari OpenDesa, dapat menggunakan anjungan, asalkan telah berlangganan premium, sebab sudah ada aplikasinya. “Saat ini, OpenDesa sedang melakukan penyempurnaan penyediaan anjungan dengan biaya yang relatif terjangkau oleh desa dengan manfaat maksimal mulai dari Rp 14.500.000 dan sudah dapat semua kualifikasi dan produk Layanan Pintar,”terang Herry Wanda.
Pelayanan cerdas untuk kepuasan masyarakat ini, menjadi terobosan inovasi menuju desa digital di Indonesia. Akses keterbukaan informasi publik dan pelayanan optimal, diciptakan untuk memudahkan masyarakat di desa-desa yang ada melalui teknologi informasi.
Manfaat Layanan Pintar
Layanan pintar OpenDesa memberikan banyak manfaat bagi pemerintah desa dan masyarakat. Berikut beberapa di antaranya:
- Meningkatkan Efisiensi Administrasi Desa, dengan fitur layanan pintar, pelayanan manual desa sudah bisa beralih ke sistem digital secara mandiri, masyarakat dapat akses secara langsung menggunakan perangkat fisik berupa anjungan.
- Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas, dengan fitur ini, transparansi data dapat ditampilkan langsung dalam tampilan layanan pintar.
- Mendorong Partisipasi Masyarakat, masyarakat dapat mendorong proses administrasi secara langsung, dan dapat memanfaatkan data tersebut untuk kegiatan desa.
- endukung Pembangunan Berbasis Data, selain manfaat untuk masyarakat, desa juga bisa mengolah data untuk berbagai macam kegiatan dan mengikuti perlombaan, contohnya yaitu perlombaan keterbukaan informasi publik.