Edit Content

Perkumpulan Desa Digital Terbuka atau Disebut Juga OpenDesa Membantu Desa Menjadi Desa Cerdas, Memaksimalkan Potensi Desa Menggunakan Teknologi Informasi Sumber Terbuka yang Gratis dan Bebas Digunakan

NTB Sepakati Penguatan Program SID Bersama OpenDesa

Kesepakatan Bersama : Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pemprov NTB dengan OpenDesa,  oleh Kepala Bappeda Provinsi NTB , Dr. Ir. H. Iswandi, M, Si, Senin(25/7)

Menuju pemanfaatan Sistem Informasi Desa (SID) untuk desa-desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Bappeda NTB lakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan OpenDesa dan Forum SID (SorSID) Lombok Timur, Bima dan Sumbawa, Senin(25/7) pagi. 

“Kita berharap dukungan dan bantuan OpenDesa untuk program penguatan Sisitem Informasi Desa (SID) di NTB. Mulai dari menyediakan Training of Trainers (TOT), pelatihan operator SID dan sejumlah kerjasama lainya juga termasuk peran ForSID nantinya,” harap Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M, Si, Senin pagi saat penandatanganan kesepakatan yang dilaksanakan secara virtual.

Penguataan SID ini ditujukan untuk mempercepat kinerja pemerintahan dan pelayanan masyarakat di era digitalisasi. Kepala Bappeda sangat berharap 1.005 desa yang ada dengan 10 kabupaten/ kota di NTB bisa menggunakan SID untuk kemudahan pembangunan, keterbukaan dan pelayanan publik secara menyeluruh di tahun 2023 mendatang. 

Saat ini Tim SID Provinsi NTB sedang menyusun petan jalan untuk penguatan kapasitas Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mewujudkan pendataan, keterbukaan dan pelayanan publik menjadi lebih baik. Provinsi NTB menargetkan 70 persen desa di NTB sudah menggunakan SID untuk pengelolaan data, pelayanan dan keterbukaan informasi sebagai acuan pembangunan desa/kelurahan dan kabupaten/kota di NTB. 

Integrasi data dari desa/kelurahan, kecamatan hingga pemerintah provinsi melaui penguatan SID akan menjadi dasar pengelolan pembangunan daerah. Pada tahun 2023 Tim SID Provinsi NTB tergetkan 100 persen kabupaten/kota sudah menggunakan SID, seperti dipaparkan Tim SID Provinisi NTB. 

Sejumlah poin dalam penandatanganan kesepakatan bersama tersebut, mulai dari menyediakan tenaga pelatih yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Training of Trainers (TOT), menyediakan tenaga pelatih pada pelaksanaan pelatihan operator SID di kabupaten/kota yang belum memiliki SDM yang mampu berperan sebagai pelatih pelatihan operator SID. 

Kemudian, menyediakan tenaga pelatih dan memberikan bantuan teknis kepada pengelola hosting data SID yang berasal dari aplikasi OpenSID dan aplikasi terkait lainnya, menyediakan layanan hosting sebagai salah satu alternatif pilihan bagi pemerintah desa dalam pengelolaan hosting data SID. Selanjutnya mengembangkan aplikasi dan menyediakan bantuan teknis dalam pengelolaan aplikasi SaaS.

OpenDesa juga berperan dalam mengembangkan fitur-fitur pada aplikasi OpenSID untuk mengelola data dan informasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyediakan layanan  pusat bantuan teknis yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah desa,

bantuan teknis dalam pembentukan dan penguatan forum pegiat SID  dan menyediakan bantuan teknis dalam memperkuat peran pemerintah desa terkait pengelolaan dan pengembangan SID. 

Tidak hanya Bappeda, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi NTB yang ikut hadir menyaksikan pendandatangan MoU juga memberikan apresiasi sekaligus menyampaikan harapan untuk sinergisitas OpenDesa dengan “Program Satu Data NTB” yang tengah dilaksanakan. 

Sementara Forum SID Bima, Sumbawa dan Lombok Timur juga menyatakan kesiapannya mensukseskan pelaksaaan SID di NTB.”Kita siap mensukseskan kerjasama untuk SID dan berharap kedepannya fitur-fitur terbaik yang memudahkan desa bisa dilengkapi OpenDesa,”ucap ForSID Lombok Timur, Muhammad menyampaikan harapannya  

Semangat yang sama juga disampaikan, Ibrahim dari  ForSID Bima dan Erwin dari ForSID Sumbawa. ForSID di NTB siap memberikan masukan dan membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam menerapkan SID. 

Sementara Wakil Ketua OpenDesa, Lusianto yang mewakili OpenDesa dalam penandatangan Kesepakatan Bersama tersebut  menyatakan komitmen untuk menjalankan kesepatan bersama antara NTB dan OpenDesa. 

“Bisa dibantu dan persiapkan kebutuhan bagi Provinsi NTB untuk mengintegrasikan desa, kecamatan dan kabupaten/kota hingga provinsi. Kita juga sudah koordinasi dengan Kementerian Desa untuk SID ini. Semoga kedepannya akan bisa kita sukseskan bersama,”terang Wakil Ketua OpenDesa, Lusianto.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina OpenDesa, Eddie Ridwan menyatakan akan membuat grup khusus OpenDesa bersama penggiat di NTB dan Pemerintah Provinsi NTB untuk mempermudah komunikasi dan membahas hal-hal teknis terkait kerjasama OpenDesa dan NTB. (*)     

 

 

Kategori :

Bagikan: