Edit Content

Perkumpulan Desa Digital Terbuka atau Disebut Juga OpenDesa Membantu Desa Menjadi Desa Cerdas, Memaksimalkan Potensi Desa Menggunakan Teknologi Informasi Sumber Terbuka yang Gratis dan Bebas Digunakan

OpenDesa-Diaspora RI Tata Langkah Wujudkan Desa Digital 

Webinar OpenDesa bersama Indonesia Diaspora Network (IDN) Global dengan Tema “Bersama Diaspora Menuju Desa Digital”, Jumat (19/11/2021)

OpenDesa–Wujudkan digitalisasi bagi desa-desa yang ada di Indonesia, Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa) bersama para perantau Indonesia di Luar Negeri (Diaspora, red) Indonesia Diaspora Network (IDN), menyusun langkah praktek baik, untuk  ikut berkontribusi mewujudkan Desa Digital Nusantara dengan tema “Diaspora Membangun Desa” . 

Webinar via aplikasi Zoom, Jumat(19/11/2021)  dengan narasumber, Ketua Dewan Pembina OpenDesa, Eddie Ridwan, Presiden IDN Global, Kartini Sarsila Ningsih, Sekretaris Jenderal OpenDesa, Herry Wanda dan Irwan Wibisono  yang diikuti sebanyak 58 orang partisipan dari berbagai penjuru nusantara di Indonesia dan para Diaspora dari berbagai belahan dunia ini, berdiskusi untuk menemukan langkah terbaik untuk membangun desa.  

Ketua Dewan Pembina OpenDesa,  Eddie Ridwan dalam pemaparannya menyampaikan, Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa) merupakan gerakan sosial yang dimulai dari Desa.  Sebab saat ini banyak penyedia layanan aplikasi sistem informasi yang berkembang. Hanya saja berpacu untuk menjual produk aplikasi dengan orientasi keuntungan. 

Sehingga para pegiat, penyedia layanan dan pengembang aplikasi pada Perkumpulan Desa Digital Terbuka ini, berinisiatif dan sama-sama bertekad memberikan dedikasi penuh untuk menciptakan desa maju masa depan di Indonesia lewat pemanfaatan teknologi informasi secara gratis.  

“Inilah yang membedakan OpenDesa dengan penyedia dan pengembang aplikasi sistem informasi desa lainnya. Kita bersama para pegiat dalam komunitas tidak berorientasi pada profit, para pengembang aplikasi dan pegiat, disatukan dengan cita-cita yang sama untuk gerakan kepedulian sosial menuju digitalisasi desa,”ucap Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa), Eddie Ridwan disaksikan Presiden IDN Global, Kartini Sarsila Ningsih dan sejumlah peserta webinar lainnya..   

OpenSID, kata Eddie Ridwan merupakan, gerakan akar rumput dengan penyediaan layanan berdasarkan kebutuhan desa. “Kita akaui, saat ini banyak aplikasi yang digunakan masing-masing lembaga di desa. Hanya saja tidak terintegrasi. Sehingga terjadi tumpang tindih data. Kita berharap dengan sistem yang saat ini dikembangkan OpenDesa, persoalan tersebut bisa dipecahkan,”tambah Eddie Ridwan.  

OpenDesa saat ini juga sudah sukses mengembangkan  aplikasi mobile, kemudian juga ada aplikasi terintegrasi dengan pemerintah kecamatan . Sehingga bisa diakses secara terpusat melalui dashboard kecamatan. Akurasi dan validasi data, data bisa diakses kapan saja dibutuhkan, sehingga menjadi acuan yang jelas dalam pengambilan kebijakan.   

Sistem Informasi Desa (OpenSID) hanya alat yang membantu pekerjaan pemerintahan di Desa. Salah satu tantangannya bagaimana  menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan menuju desa digital yang aktif dan berkelanjutan. 

“Selain itu, tantangan lainnya, bagaimana memberikan  pemahaman pentingnya sistem informasi desa sebagai penunjang setiap pekerjaan desa, bagi pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan yang belum menganggap instrumen teknologi informasi sebagai alat terpenting penunjang pembangunan,”pungkas Ketua Dewan Pembina OpenDesa yang berdomisili di Australia ini.(*) 

Kategori :

Bagikan: