
OpenDesa–Raih penghargaan kategori Desa Pengelolaan Media Sosial terbaik di Provinsi Jawa Barat, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat ini, curi perhatian Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Sebab desa yang juga pengguna sistem informasi terbuka (OpenSID) ini, mampu mengelola media sosial untuk hal-hal yang sangat positif.
“Digital jika digunakan untuk kebaikan, mampu mengangkat peradaban, namun jika digunakan untuk keburukan bisa memecah belah peradaban dan bangsa melalui informasi hoaks. Makanya, hari ini dengan mampunya Desa Ciburial memanfaatkan media sosial untuk hal-hal baik, harus diberi penghargaan supaya yang kerja-kerja keras ini mendapatkan apresiasi,” pesan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Festival Literasi Digital Jawa Barat 2021 (#ViralJabar2021) di Saung Angklung Udjo, Jln. Padasuka No.118, Pasirlayung, Kota Bandung, Selasa (21/12/2021) lalu.
Gubernur Jabar yang merupakan sosok tokoh milenial dan dikenal inovatif untuk urusan pemanfaatan teknologi informasi digital ini, juga sangat apresiatif dengan orang-orang yang telah berupaya keras mendorong masyarakat dan pemerintah di Desa Ciburial untuk memanfaatkan teknologi digital. “Anda-anda lah inspirasi, jangan berhenti,”tambah Gubernur yang biasa disapa Kang Emil itu, seperti dikutip dari laman website Desa Ciburial https://ciburial.desa.id/.
Tentu saja penghargaan atas prestasi yang kedua kalinya dari Humas Pemerintah Provinsi Jawa barat ini, membuat Kepala Desa Ciburial, Asep Rahmat sangat bangga.“Apresiasi ini menjadi kebanggaan bagi segenap warga Desa Ciburial, penghargaan ini merupakan bagian dari pengakuan dari kinerja pengelolaan media sosial. Penghargaan ini, akan menjadi awal untuk upaya meningkatkan prestasi dan inovasi. Tentunya dengan harapan akhir mampu menyentuh ke segenap warga Desa Ciburial ” tutur Kepala Desa Ciburial, Asep Rahmat bangga.
Tidak semudah menerima penghargaan tentunya, prestasi yang dicatatkan Desa Ciburial di Provinsi Jawa Barat ini, telah melewati jalan panjang, perjuangan dan kerja keras orang-orang terbaik di Desa Ciburial. Dibutuhkan sumber daya manusia yang tangguh serta komitmen bersama untuk mewujudkan desa terbaik itu.
Media sosial yang dikelola merupakan saluran distribusi konten informasi desa dari Desa Ciburial yang disebut dengan Ciburial Online & Social Media (COSM). COSM sendiri merupakan implementasi dari konsep Desa Bersuara melalui website desa dan jaringan media sosial, Facebook, Youtube, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya.
“Ini dikelola warga desa Ciburial sebagai bentuk komitmen transparansi Pemerintah Desa Ciburial dalam menjembatani dan menjemput partisipasi warga desa melalui pembangunan yang tepat sasaran dan bernilai tambah,”ungkap Ayi Sumarna pengelola media sosial yang sekaligus perangkat Desa Ciburial saat berdiskusi via WhatsApp dengan OpenDesa, Sabtu(25/12) pagi.
Ayi Sumarna juga menjelaskan, upaya pencapaian prestasi Pengelolaan Media Sosial Terbaik Desa Ciburial dengan memanfaatkan Platform, yang disebut COSM, sejak 2009 ketika peluncuran pertama kali website Desa Ciburial pada Oktober 2009 silam. COSM terdiri dari Website Desa yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Desa, kemudian jaringan Media Sosial.
Pengelolaan media sosial ini, kata Ayi Sumarna sebagai bentuk komitmen transparansi Pemerintah Desa Ciburial. “Jadi, kami berangkat dari komitmen tersebut, selanjutnya tetap berusaha konsisten untuk melaksanakannya secara berkelanjutan,”sebut Ayi yang juga Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Desa Ciburial ini.
Menjadi bagian penting dalam pengelolaan pemerintahan desa menggunakan teknologi informasi, Ayi Sumarna menyebutkan, Desa Ciburial menggunakan Sistem Informasi Desa Terbuka (OpenSID) umum dan untuk mengelola website dibantu pegiat Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa).
”Memang belum ada kerjasama khusus dengan Opendesa, Tapi Kami juga memanfaatkan salah satu produk OpenDesa kok, yaitu OpenSID, walaupun masih OpenSID rilis umum. Selain itu, untuk pengelolaan website desa, kita di Desa Ciburial juga dibantu OpenDesa melalui bimbingan Wakil Ketua OpenDesa, Bapak Lusianto,”pungkas Ayi mengulas singkat perjalanan menuju desa cerdas dan berprestasi tersebut.(*)