
OpenDesa–Menjadi pengguna aplikasi Sistem Informasi Desa (OpenSID) yang dikembangkan Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa), Sekretaris Jenderal OpenDesa yang sekaligus Operator OpenSID, Nagari Tanjuang Haro SIkabu-kabu Padang Panjang Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Herry Wanda berbagi pengalaman menarik penggunaan aplikasi teknologi informasi OpenSID ini.
Diminta menjadi salah satu narasumber pada webinar yang digelar OpenDesa dan Indonesia Diaspora Network (IDN) Global, Jumat (19/11/2021) lalu, Herry Wanda merasakan manfaat luar biasa untuk menciptakan pemerintahan nagari (Desa, red)menjadi jauh lebih baik. Artinya mampu melakukan pekerjaan pemerintahan desa dengan sangat efektif bersama aplikasi OpenSID.
“Dari sisi waktu, jauh lebih efektif ketika masyarakat membutuhkan informasi terkait pemerintahan nagari. Mulai dari data penduduk, keuangan hingga kesiapan data base sosial, ekonomi dan sebagainnya. Selain itu, jika masyarakat membutuhkan izin dan surat menyurat, bisa dilayani secara cepat dan terbuka,”ucap Herry Wanda yang juga menjabat sebagai Sekretaris Nagari ini.
Siapapun yang membutuhkan data desa, bisa diakses sesuai kebutuhan dan mengacu pada undang-undang keterbukaan informasi publik. Sehingga tidak salah jika, nagari yang berada di kaki gunung Sago, Sumatera Barat ini, meraih penghargaan terbaik dari Komisi Informasi (KI) Sumbar selama Empat kali berturut-turut sejak tahun 2017 lalu ini.
“Hanya saja peran utama pemerintah daerah Kabupaten Limapuluh Kota, masih minim untuk hal ini. Berunntung dengan tekad yang kuat dan kemauan masyarakat serta pimpinan desa atau Wali Nagari untuk kemajuan nagari lewat teknologi informasi, membawa nagari dengan nama singkatan Sitapa ini, mampu menjadi contoh baik pemanfaatan teknologi informasi,”terang Herry Wanda dihadapan para peserta webinar dan para diaspora dari berbagai belahan dunia.(*)